Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

My First PEARL JAM Song ... !!!

Gambar
Pearl Jam, adalah salah satu band yang dianggap memainstreamkan Grunge pada awal tahun 90an, bersama dengan Nirvana, Soundgarden, dan Alice in Chains, saya mungkin bukan generasi muda yang menikmati Grunge pada jaman keemasannya, saya justru mengenal Grunge di tahun 2006, dimana industri musik dunia sedang demam Justin Timberlake, atau juga demam Drama Musikal "High School Musical", pertama kali saya mengenal Grunge tentu dari Nirvana, saat itu saya mendengarkan sebuah kaset milik saudara tertua saya "MTV : Nirvana Unplugged" yang membuat saya begitu mencintai NIRVANA, saat itu saya hanya sebatas tahu bahwa Grunge = Nirvana, sampai suatu saat saya diajak oleh beberapa teman untuk menonton sebuah acara TOTAL GRUNGE di kota saya, semua pemuda bergaya grunge, berFlannel, bercelana belel, rambut gondrong saya identikkan dengan NIRVANA dan GRUNGEnya, lalu pada saat  salah satu band (saya lupa namanya...!) memainkan satu lagu saat itu dia hanya menyebut judul lagu.

Endah N Rhesa - Liburan Indie

Gambar
Endah N Rhesa - Liburan Indie Mereka adalah duo akustik; Endah memainkan gitar dan bernyanyi, sementara kekasihnya Rhesa menimpali dengan bass. Anu, susah sekali untuk me-review masing-masing dari pasangan ini. Karena keduanya saling mengisi, ndak bisa dipisahkan. Seandainya Endah main sendirian, tanpa Rhesa –kayaknya ada yang kurang. Begitu pula sebaliknya Lirik dari Endah N Rhesa - Liburan Indie Saat ku berjalan tanpa ragu tanpa bimbang Takkan ku lepaskan engkau dari genggaman tanganku Melepas lelah pergi jauh kembali lagi Bersamamu selalu tak ingin berakhir waktuku Menikmati pagi sore dan malam Secangkir kopi panas santai tanpa batas Lalu ada sir dandy bernyanyi Mocca kembali lagi musik indie di tv Menikmati pagi sore dan malam Jimmy buluk siaran otong koil twitteran Lalu ada kabar trio lestari Akan tampil di sini kami pun hampiri Menikmati pagi sore dan malam Ditemani lagu efek rumah kaca Lalu ada barry likumahuwa Di majalah ternama kami turut bangga Menikma

Tumbal Suramadu

Gambar
Jembatan Surabaya-Madura KULIHAT di kepala ibu, kota itu tak kurang dari kawanan perampok raksasa yang beringas dan bermata bengis. Ia akan meremukkan sesiapa yang dianggapnya lengah dan lemah. Matanya menyimpan bilah-bilah pedang. Siap menjagal leher-leher menonggak tegak. Tangan kekarnya menggenggam palu besi, siap dihantamkan pada batok kepala yang kokoh mendongak, hingga tekuk. Menunduk takluk. Tak berkutik. Sepasang kakinya akan menginjak apa saja yang dianggap menghadang, hingga menjadi remah-remah tak bernilai. Kuku-kuku tajam dan panjang siap mencakar. Kulihat di kepala ibu, kota itu tak kurang dari kawanan perampok raksasa titisan kanibal. Mulutnya menganga lebar. Berperut lapar. Maka, ketika ibu-ibu bercerita tentang kota pada anaknya menjelang tidur, si anak akan bertanya; besok pagi, giliran siapa dimakan siapa? Si ibu akan menjawab; menghindarlah, maka kau akan selamat!