[REVIEW FILM] ORANG KAYA BARU

• Judul                 : Orang Kaya Baru
• Jadwal Release : 24 Januari 2019
• Durasi               : 99 Menit 
• Sutradara          : Ody C Harahap 
• Penulis              : Joko Anwar
• Pemain              : Raline Shah, Lukman Sardi, Cut Mini, Derby Romero, Fatih Unru, 

Film ini bergenre komedi yang sangat cocok untuk ditonton bersama-sama dengan keluarga, sahabat, maupun pacar. seperti judulnya "Orang Kaya Baru" film ini bercerita mengenai sebuah keluarga yang tiba-tiba menjadi kaya karena sang kepala keluarga meninggal, diceritakan rupanya sang bapak yang diperankan oleh lukman sardi adalah berasal dari keluarga kaya yang berpura-pura miskin untuk mengajarkan kepada keluarganya bahwa yang terpenting dari kehidupan adalah keluarga dan sahabat bukan seberapa banyak uang yang kamu miliki.

Ya hanya seperti itu inti dari cerita film ini tapi film ini sangat layak dan sangat saya rekomendasikan untuk ditonton karena film ini menyampaikan pesannya dengan sangat natural dan bahkan terkesan komedi, komedi dalam film ini menurut saya sangat segar, dikarenakan seperti impian banyak orang yang kurang mampu seperti saya pribadi, bahwa bagaimana jika nanti secara mendadak kehidupan kita berubah. jika tiba-tiba kaya apa yang akan saya lakukan. ya seperti itulah kira-kira pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dan kepada saya pribadi yang menonton film ini dengan penuh tawa dan juga dengan sedih.

Diawal film kita diperlihatkan cerita kehidupan miskin keluarga dari "Bapak" yang diperankan lukman sardi, "Ibu" yang diperankan Cut Mini, "Duta" sang anak pertama yang diperankan Derby Romero, "Tika" sang anak kedua juga pengisi suara narasi dalam film yang diperankan Raline Shah, dan "Dody" sang anak ketiga yg diperankan Fatih Unru. meskipun selalu kekurangan uang keluarga ini selalu bahagia karena selalu berkumpul bersama berbagi cerita. masing-masing karakter anak punya background sendiri yang mengharuskan mereka memiliki mimpi yang tinggi, sang kakak pertama Duta adalah lulusan seni teater dimana biaya teater sangatlah tinggi, sedangkan saudara perempuan Tika adalah mahasiswi arsitek sebuah perguruan tinggi ternama sehingga lingkaran sosialnya adalah anak-anak orang kaya, juga sebagian kecil pejuang beasiswa, dan Dodi anak SD tengil dan bandel juga bersekolah di sekolah yang cukup elite dimana teman-temannya sering mengolok-olok dikarenakan status sosial yang berbeda.

Di pertengahan film mulailah cerita diberikan setup konflik yaitu ketika sang Bapak meninggal dan ternyata bapak mewarisi uang yang bisa dihabiskan lalu dicairkan lagi. dan disini konflik film mulai ditata seperti Ibu yang mulai sadar akan statusnya sehingga kedermawanannya mulai di lebih-lebihkan untuk status sosialnya bisa diakui oleh masyarakat sekitar, dan Duta yang awalnya kesusahan untuk mencari dana untuk pementasan teaternya mulai menghamburkan uang yang diwarisinya dan tidak fokus untuk menata pementasan teaternya dengan serius. Tika pun awalnya yang berniat mengikuti olimpiade fisika demi beasiswa pun juga kehilangan fokus. sedangkan Dodi yang berhasil membalas olokan teman-teman di sekolah punya konflik tersendiri, dia merasa kehilangan keluarganya karena biasanya keluarganya selalu berkumpul di rumah berbagi bersama seolah-olah repot dengan urusannya masing-masing.

Cerita diakhiri dengan sangat rapi, meskipun sedikit tergesa-gesa singkat cerita datanglah ahli waris kedua sang ayang yang ingin mengambil harta dan warisannya. dan keluarga itu pun mendadak jatuh miskin kembali rencana-rencana mereka ketika memiliki harta berlebih menjadi hancur berantakan. dan yang paling senang ketika mereka kembali ke rumah lama mereka ketika hidup serba kekurangan adalah si bungsu Dodi karena mereka kembali berkumpul bersama-sama di rumah.

setiap film sepertinya diharuskan memiliki happy ending. sehingga di ending ternyata sang ayah masih memiliki banyak uang yang bisa diwariskan kembali..

sekian dan  terimakasih beginilah review seadanya

Selamat Mencari,
Masian