[REVIEW FILM] MARINA

Rocco Granata (lahir 16 Agustus 1938) adalah seorang penyanyi Belgia, penulis lagu, dan pemain akordion.

Granata lahir di Figline Vegliaturo, Calabria, Italia selatan; tapi orang tuanya berimigrasi ke Belgia ketika ia berusia sepuluh tahun. Ayah Rocco adalah penambang batubara, tetapi Granata lebih suka bermain musik. Ia bermain akordeon dan tur Belgia dengan band-nya, 'The International Quintet'. Dia kemudian merilis lagu "Manuela" / "Marina" sebagai single pada tahun 1959; B-side menjadi hit internasional, mencapai peringkat # 1 di Belgia dan Jerman serta seluruh Eropa dan di Amerika Serikat.  terjual lebih dari satu juta kopi di Jerman saja, dan dianugerahi gold disc. Telah dimainkan berkali-kali oleh seniman seperti Marino Marini, Ilham al-Madfai, Dalida dan Louis Armstrong.

Setelah kesuksesan "Marina", Granata melakukan tur dunia, termasuk dates at Carnegie Hall. Sebuah film berjudul Marina dirilis pada tahun 1960, yang mengambil set untuk serangkaian hits Jerman. Dia juga muncul di Italia di Festival Sanremo pada tahun 1961.  

Granata kemudian menjadi produser rekaman yang sukses. Dia memiliki label rekaman Kardinal Records dan Granata Records, dan telah menerbitkan artis seperti Marva, Louis Neefs, Miel Cools, dan De Elegasten.  

Pada tahun 1989, Granata membuat remix tarian "Marina", yang lagi-lagi menduduki puncak tangga lagu Belgia, Italia dan Jerman. Dia tampil secara teratur di televisi Belgia, dan menjabat sebagai anggota juri untuk 2002 Audisi Flemish untuk Eurovision Song Contest. Pada Maret 2000 ia dianugerahi Zamu Lifetime Achievement Award oleh industri musik Belgia.

Granata telah merilis 65 album selama karirnya.

Pada 2013 awal kehidupan dibuat dalam film lain bernama 'Marina'.    

STREAMING MARINA 

Saya tertarik melihat film ini ketika membaca sinopsisnya di imdb, karena temanya tentang musik-musik klasik yang akhir-akhir ini banyak saya dengarkan. 

Rocco Granata adalah musisi yang terlahir dari keluarga yang tidak memiliki apa-apa. seperti film-film lain yang bertemakan Hero To Zero film ini benar-benar menceritakan banyak hal tentang perjuangan seorang ayah untuk mengabulkan mimpinya meskipun harus bersifat tidak baik terhadap anak, dan perjuangan seorang anak untuk membuktikan pada ayahnya bahwa dia bisa menggapai mimpinya. Ayah rocco adalah seorang penambang belerang dari Italia yang harus bekerja di tambang-tambang belgia. Rocco pun harus bermigrasi ke Belgia bersama keluarganya disana dia menjalani kehidupan yang keras sebagai keluarga asing yang bekerja sebagai penambang. 

Ayah Rocco yang tidak menginginkan anaknya untuk menjadi seorang musisi bekerja keras agar kehidupan keluarganya membaik, sementara Rocco terus berusaha mewujudkan mimpinya sebagai seorang musisi. awalnya dia ingin mencoba mengikuti sebuah kontes pencarian bakat.  tapi Rocco ingin membeli akordeon baru untuk mengikuti kontes itu, dia pun meminta pada ayahnya namun karena harga akordeon tersebut cukup mahal, maka ayahnya tidak sanggup membelikannya. Rocco pun mencoba menabung dari hasil mengamen di jalan-jalan pada hari festival, Rocco juga bekerja pada sebuah bengkel motor dari hasil kerjanya itu dan ditambah hasil dari kerja ibunya juga, rocco berhasil mendapatkan Akordeon baru dan mengikuti kontes, setelah kontes tersebut kemampuan Rocco semakin terlihat, rocco sering bermain di Bar, lalu membuat rekaman dan membuatnya semakin dikenal sebagai musisi. 

Lalu ayahnya mengalami kecelakaan di tempat kerja dan ayahnya diberhentikan dari pekerjaannya, sesuai kontrak maka anak laki-laki penambang harus bekerja di tambang sebagai ganti ayahnya, Rocco pun sempat mengalami kebimbangan karena dengan bekerja di tambang dia akan meninggalkan dunia musik, lalu pada saat itu terdengar kabar bahwa rekaman Rocco terjual laris dan akhirnya dia menjadi musisi ternama. 

Secara keseluruhan film ini sangat bagus dan sangat recommended bagi musisi-musisi yang sedang berjuang membuat karya yang bagus. 

Sekian :)