[REVIEW] LOVE IN SOMALIA - Faqih bin Yusuf

Judul       : Love in Somalia
Penulis     : Faqih bin Yusuf
Penerbit    : Grasindo
Cetakan I   : Maret 2013










Novel yang berlatar belakang konflik di Somalia, jarang penulis atau novel-novel di Indonesia yang menjadikan negeri-negeri di Afrika sebagai latar cerita, Love in Somalia ini satu yang berlatar belakang di Somalia dan negeri-negeri di Afrika, dan membuat saya tertarik untuk membacanya,

Pertama kali saya tertarik dengan Afrika adalah ketika saya menelusuri jejak sejarah musik yang saya sukai, Reggae yang ternyata meskipun musiknya pertama kali diperkenalkan di Jamaika, negeri kepulauan yang ada di daerah Benua Amerika tapi sangat kental kaitannya dengan Afrika.

Begitu pertama kali saya melihat dan membaca sinopsis dari buku ini saya langsung tertarik karena saya belum pernah membaca literasi Indonesia yang menceritakan Afrika. kebanyakan cerita memang berlatar Afrika dan menceritakan banyak Konflik di Somalia. ada satu konflik yang menurut saya menarik dalam buku ini. 
sang Tokoh utama yaitu Ashraf seorang relawan Indonesia yang dengan sengaja ingin membantu pengungsi-pengungsi di Somalia yang terkumpul dalam banyak camp-camp pengungsian mendengarkan cerita dari seorang ibu yang bayinya meninggal ketika perjalanan dari desanya menuju kamp pengungsian yang berada puluhan kilometer dari desa asalnya.
sang ibu bercerita bahwa dia memiliki 3 anak, ketika perjalanan mengungsi dia mengendong dua anak yang masih balita, sedangkan satu anaknya yang berumur 7 tahun berjalan kaki. di tengah perjalanan sang anak merasa lelah karena sudah berjalan selama beberapa hari dengan sedikit makan dan minum. kedua anak di gendongan si ibu pun bernasib sama dan sang ibu dihadapkan pada dua pilihan, melanjutkan perjalanan bersama dua anak di gendongan dan meninggalkan satu anaknya yang sekarat, atau memilih tetap melindungi si anak dan mungkin bersama-sama menanti ajal. di Somalia kejadian seperti itu sangat wajar terjadi dan akhirnya sang Ibu memutuskan meninggalkan anaknya yang berumur  7 tahun tadi. 

buku ini juga mengisahkan fakta-fakta menyedihkan di Somalia seperti pada satu camp pengungsian berisikan sampai ratusan jiwa manusia dan pasokan makanan yang kurang meskipun tiap harinya datang banyak bantuan dari berbagai negara. somalia pun dikenal negeri dengan konflik antar saudara yang tak pernah selesai. Milisi dengan Pasukan Pemerintah belum lagi para perampok dan perompak

kunci kisah pada Novel Love in Somalia ini ada pada Farxan seorang pemuda Somalia yang menjadi teman semasa sekolah Ashraf pemuda asal Aceh yang menjadi relawan di dan Farxan menjadi seorang pemandu sukarela tanpa memungut biaya, awal cerita Ashraf dan Farxan bertemu dengan beberapa relawan Turki. singkat cerita salah satu dokter relawan Turki "Zamerah" diculik oleh milisi di Somalia. disini awal konflik di mulai. 
Ashraf yang kala itu sedang berada di Indonesia memutuskan kembali ke Somalia demi menyelamatkan Zamerah atas saran Meutia, perempuan yang dicintai Ashraf. disini banyak konflik yang mulai dimunculkan seperti Ashraf mulai mengetahui bahwa Farxan sahabatnya adalah seorang anggota milisi anti pemerintah "Al-Shabab" disini diceritakan bahwa seorang mantan anggota Al Shabab Al zamalek adalah yang mengotaki pencurian Zamerah. setalah merintangi beberapa ujian diserang sekelompok perampok Ashraf pun berhasil menemukan Zamerah meskipun dalam keadaan sama-sama disekap. namun pada akhirnya mereka berhasil membebaskan diri atas jasa anggota "Al Shabab" yang menjadi mata-mata Al Zamalek.

Konflik berakhir disitu, keseluruhan Novel sebenarnya menarik hanya beberapa bagian sedikit dipaksakan dan endingnya yang mudah ditebak. :) 
sebenarnya sisi yang menarik dari buku ini adalah pada fakta2 di Somalia, bahwa ada "Double Agent" yang bekerja untuk milisi dan prajurit pemerintah, perang saudara antara mantan anggota milisi yang tersakiti yang membentuk kelompok sendiri. para perompak, para perampok dan lain-lain. kelaparan dimana-mana. banyak membuka mata kita agar peduli bahwa Somalia yang penduduknya juga banyak memeluk agama Islam membutuhkan banyak pertolongan.

keseluruhan saya suka buku ini meskipun konflik cinta yang diangkat tidak terlalu menarik menurut saya. tapi siapapun yang membaca buku ini pasti suka bagian petualangan di Somalia. 

Sekian :) 

Foto-Foto SOMALIA Comot dari Google :) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[FLASH FICTION] Sunday Morning Call

[REVIEW FILM] MARINA

Movie Review - Damai Kami Sepanjang Hari (1985)