Lampu Kota & Bunga Api Di Anak Gunung Semeru

Gunung Penanggungan

Saya Berselendang Flannel, Paling Kiri Figur, Atas Saya Agus, Kanan Saya Eko, Paling Kanan Dubay


 Hari Baru, Suasana Baru, :D 

Alhamdulillah meskipun kerjaan engga libur saya tetap punya waktu buat ngabisin tahun baru di Luar Kota, karena saking bosennya dan berisiknya Kota Surabaya pas Tahun Baru,  sebenernya rencana awal saya untuk hiking gunung penanggungan adalah rencana pribadi saya untuk mencoba naik gunung sendiri, tapi tiba-tiba temen - temen semeja seperjuangan berkehendak untuk ikut mendaki, jadi ya berangkatlah kami berlima, Saya, Agus, Figur, Eko Dubay

Hari Pertama rencana brangkat adalah tanggal 31 Desember 2012 dan kami berangkat pukul 15.30 karena paginya saya dan 2 orang teman lainnya harus bekerja pagi, saat itu kondisi surabaya sudah sangat ramai meskipun sempat diguyur hujan persiapan menyambut malam tahun baru tetap berjalan, beruntung pukul 15.00 hujan berhenti dan setelah berbagai persiapan kami berangkat dari depan kantor di Jl. Pemuda, Naik Angkot Ke Joyoboyo, Lalu Oper Lagi Naik Angkot Ke Terminal Bungurasih, dari terminal kami langsung naik bus jurusan malang, dan turun di Terminal Pandaan, Lalu lanjut lagi naik Colt / Minibus ke Trawas biasanya para pendaki diturunkan di warung mak ti, tapi kemarin kami turun di UBAYA atau pas di pos pendaftaran Gn Penanggungan karena beberapa teman pendaki yang bareng satu colt dengan kita berhasil membujuk sang sopir agar menurunkan kami di Ubaya. 


Sampai di Ubaya setelah beristirahat sebentar kami langsung berangkat menuju ke camp ground, setelah melakukan pendaftaran dan membayar retribusi Rp. 3000,- per orang, kami lanjutkan perjalanan, trek awal sangat landai dan relatif sangat mudah karena masih berbatu dan tidak terlalu licin meskipun gerimis masih mengguyur, 1 jam perjalanan trek mulai didominasi tanah yang licin karena air hujan, sudah mulai menanjak dan mulai menyempit, beberapa kali kami harus berhenti mengumpulkan tenaga dan membersihkan sepatu dari lumpur. dan perjalanan terus mendaki hingga kemiringan 75° bahkan saya sempat jatuh dan mengalami kram. waw baru kali ini ngerasa kram waktu nanjak,  rasanya gak enak banget, setelah cukup mengistirahatkan kaki, saya pun melanjutkan perjalanan dengan kaki terpincang-pincang, dan akhirnya setelah berusaha sekuat tenaga, kami sampai di campground Gn Penanggungan. disana sudah ada banyak pendaki yang sudah mendirikan tenda dan bersiap menyambut malam tahun baru, kami memutuskan untuk beristirahat dan mendirikan tenda disitu, tapi karena sudah terlalu penuh kami view yang didapat kurang 'mbois' :), setelah tenda sudah tegak, saya pun menyeduh kopi, dengan sisa air yang ada, perlu diketahui bahwa untuk naik di gn Penanggungan kendala utamanya adalah tak ada sumber air selama trek yang ditempuh, sambil melihat view lampu kota Malang, dan sekitarnya, yang sangat jelas terlihat bercahaya rasanya hilang sudah lelah, setelah melihat pemandangan lampu kota dan kokohnya arjuna-welirang tepat di depan Penanggungan.



Arjuna - Welirang


Puncak Penanggungan


Gagal Summit, Malah Foto-foto :D


Camp Ground



dan akhirnya tanggal 31 Des di Handphone sudah berubah menjadi tgl 1 Januari 2013, dan jutaan Kembang Api / Bunga Api meledak-ledak dari arah jutaan lampu kota, kami tidak menyia-nyiakan momen spektakuler ini, sayang kamera yang saya bawa tidak mampu  menangkap momen spektakuler pergantian tahun dari atas Gn Penanggungan, setelah puas melihat jutaan bunga Api di langit kota yang hanya terlihat kecil dari atas puncak, kami memutuskan beristirahat, saya sendiri langsung tertidur dalam tenda yang sebenarnya kapasitas 4 orang tapi harus diisi 5 orang :), beberapa teman saya masih asik bercanda di luar tenda, rencana awal kita summit attack jam 3 pagi batal karena masalah air yang tinggal sedikit sangat.. :(, akhirnya beberapa teman saya terlelap jam 3 pagi sedangkan saya yang tidur awal gak bisa tidur lagi, jadinya begadang sambil dingin-dinginan diluar tenda,  itung-itung kasih ruang buat temen-temen lain .. hehe.. 

dari begadang di luar ini saya dapet gambaran orang-orang yang saat itu ngecamp bareng kami, di belakang kami ada rombongan pendaki dari madura terlihat dari logat dan bahasa yang mereka gunakan, saya kira mereka memang pendaki yang sudah sering mendaki di Penanggungan terlihat dari yang mereka bawa tapi sayang saya kelakuan mereka agak sedikit menggangu saya dan kawan-kawan. ada beberapa yang ngobrol-ngobrol dengan suara yang keras yang juga cukup menggangu, lalu juga ada rombongan pendaki yang diklat, ada sedikit kejadian lucu karena sewaktu saya berdiam di luar tenda, saya yang memakai outfit seperti paranormal, bersorban dan berbaju jawa duduk sendiri di pojok sambil menyalakan rokok, tak sadar kalau di depan saya ada cewek salah satu pendaki yang sedang buang air kecil, ketika selesai dengan kegiatannya, cewek tadi menoleh ke arah saya dan langsung lari ketakutam.. hahaha, sambil menunggu sunrise saya putar beberapa lagu dari handphone saya lagu dari Eddie Vedder yang jadi Soundtrack.nya Into The Wild Cukup pas dengan suasana alam Penanggungan, lalu selanjutnya lagu lokal milik Eros & Okta yang jadi soundtrack Gie :)



Bunga :)


Trek Puncak

Dan akhirnya sunrise, meskipun pemandangan sunrise agak kurang bagus karena terhalang lereng penanggungan, Arjuna-Welirang semakin terlihat jelas, mengundang saya untuk next berada disana, semakin pagi, semakin terlihat jelas trek menuju ke puncak, yang terjal dan menanjak. tanpa pikir panjang lagi kami langsung bersiap untuk summit attack ke puncak, tenda dan barang-barang ditinggal di camp. perjalanan ke puncak cukup lancar dan semakin menanjak, tapi di tengah perjalanan sayangnya salah satu teman saya merasa tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan, karena kita datang bersama, dan pergi bersama maka apapun yang terjadi kita harus ke puncak bersama, akhirnya  kami hanya sampai di tengah perjalanan yang terdapat sebuah batu besar dan kami ambil beberapa foto lalu kembali turun.


Perjalanan turun cukup lancar dan lebih cepat, hanya dua jam dibandingkan perjalanan naik yang harus 3 jam, jalan masih tetap licin, sehingga kami harus berulang kali terjatuh, cukup salut dengan beberapa pendaki yang menuruni gunung dengan berlari. bahkan tanpa alas kaki. waw .. :)


Sampai di bawah kami langsung menyerbu warung yang ada di dekat pos pendakian. melampiasakna dahaga yang sudah tertahan. tertohok .. :D 


Perjalanan ke surabaya cukup lancar .. :)



Trek Turun









 

Komentar

  1. Wah seru kayanya nih main kesana klo lagi ke surabaya..

    salam kenal gue Taufik..
    mampir kemari juga ya storyopik.blogspot.com :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[FLASH FICTION] Sunday Morning Call

[REVIEW FILM] MARINA

Movie Review - Damai Kami Sepanjang Hari (1985)