SANDAL JEPIT BIRU [Bukan Cerita Biru]
Pandangan Pertama Saya, Di Musholla ...
Ya... saya berangkat agak awal
Sebelum Adzan Berkumandang Saya Sudah Datang
Entah Apa yang saya tunggu, entah apa yang saya buru ...
tak lekas saya melepas hajad mengambil wudhu
hanya menunggu keadaan musholla ramai di depan beranda ...
tiba-tiba datang ...
datang mengkejutkan ...
si mulus, tak terjamah karena kelihatan sangat muda.
kenapa tak henti saya memandangnya ...
tersirat dalam hati sebuah kata sapa, namun di mulut hanya keluar hampa ...
gugup, bahkan ibadah saya tergagap, ..
shalat 2 rakaat jadi 12 rakaat ...
hah untung tak ada yang menyadari ...
atau memang tak ada orang dimari ...
ya...
hari itu di mushalla hanya ada saya, bapak RT, bapak penjaga mushalla,
tetangga sebelah dan 2 orang tua separuh baya, dan 1 wanita remaja. lalu
juga saya ...
meskipun saya lelaki namun disana saya yang paling SUBUR (Rambutnya) ...
Ibadah utama dimulai ....
selesai imam mengucapkan salam dan para jamaah mengikutinya ...
saya langsung bergegas ke depan beranda ...
tak ada satu kata zikirpun terucap ...
Maafkan saya TUHAN ...
Kulihat kau juga suda ada di depan ...
berjejer dengan tiang penyangga bangunan ...
ahh.. tiba-tiba muncul gambaran untuk membawamu pulang ...
tanpa pikir panjang ...
HILANG ...
lalu dia bingung, dimana dia, sedang apa disini ...
kenapa bisa disini ...
aku merasa iba, namun apa daya, kekuatan cinta kadang bisa membuat gila ...
hah .. dia menangis, terisak sedikit, membuatku semakin tak tega ...
yaahh .. apa boleh buat harus kupulangkan sekarang dia ...
kutanya dimana rumahnya..
dia hanya bisu ..
hah bagaimana aku bisa memulangkanmu jika tak kau beritahu rumahmu ...
dia hanya bisa menangis ...
aku marah, aku murka, tangisannya semakin manja ...
kubanting saja dia di depan rumah ...
biar kucing mengambilnya, biar terlindas oleh kereta ..
tapi dia semakin mengIBA...
"Kau ini maumu apa, menyesal saya membawamu pulang, ku kembalikan saja kau ke mushalla"...
"sudah kau disini saja, pulang sendiri sana" meninggalkan.nya berlalu ...
"HEI", Suara Bidadari Memanggilku
saya gagap, saya gugup.
"Tadi Tertukar Ya" Bidadari itu berbicara ..
saya ternganga, saya tak bisa bicara
"terima kasih ya sudah dipulangkan" bidadari itu masih berusaha membuatku bicara
"ya sama-sama" hah.. akhirnya keluar juga kata-kata ini ..
"humm.. aku Bunga" Bidadari itu ternyata bernama bunga
"aku KUCEL" nama asli disembunyikan
"terima kasih ya" Bidadari itu berlalu
"sama-sama" ...
SANDAL JEPIT BIRU YANG SAYA BAWA PULANG ITU MILIK BIDADARI BERNAMA BUNGA ... :D :D
Hihi, cerita yang manis. saya juga punya cerita serupa. Mirip banget. Ini:http://ziyadatul-khairoh.blogspot.com/2011/02/melodi-jumat-siang.html
BalasHapushehe, siap dibaca :)
Hapus